Melalui Pramuka Eskul Wajib, MAN 1 Dapat Menamkan Kedisplinan Peserta Didik

MAN 1 Plus Keterampilan Kota Parepare melakukan pembinaan dalam meningkatkan kedisiplinan dan penanaman nilai-nilai kepramukaan pada peserta didik

PAREPARE — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Plus Keterampilan Kota Parepare, menanamkan kedisiplinan nilai-nilai kepramukaan kepada selelurh peserta didik MAN 1 melalui pramuka ekstrakurikuler, di Lapangan Serbaguna MAN 1, pada hari Sabtu 28 Mei 2022. Pada kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik, pembina pramuka, dan guru yang bertugas di hari tersebut.

Kepala MAN 1 Plus Keterampilan Kota Parepare, Muhammad Ridwan AR mengatakan, pelaksanaan pramuka ekstrakurikuler wajib diikuti seluruh peserta didiknya, melalui kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baris-berbaris sebagai basic terwujudnya kedisiplinan dan juga dapat memberikan penjelasan tentang pentingnya kedisiplinan dan dampak positif melalui kegiatan pramuka.

“Kegiatan pembinaan pramkua ini sangat diperluhkan, melalui kepramukaan dapat menanamkan sikap kejujuran, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, tanggung jawab, peduli, dan cinta tanah air, ini merupakan hal mutlak yang harus dimiliki sebagai bagian dari jati diri bangsa Indonesia yang harus dilestarikan,”katanya.

Dia juga mengatakan, dalam kegiatan baris-berbaris tersebut banyak nilai pembelajaran yang bisa dipetik, baik itu secara individu maupun secara sosial. Di dalam baris-berbaris, selain melatih fisik juga mengajarkan untuk bisa bekerja sama dengan orang lain.

“Nilai-nilai itu bisa tertanam dalam diri dan menjadi karakter jika peserta didik menyadari bahwa nilai-nilai tersebut penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,”ungkapnya.

Dia pun menyampaikan, dalam penanaman kedisiplinan di MAN 1 Plus Keterampilan Kota Parepare, peserta didik yang terlambat hadir akan membentuk barisan tersendiri. Sebelum bergabung pada barisan meraka akan dibina langsung oleh Wakil Kepala Madrasah, Kehumasan MAN 1 untuk diberikan arahan tentang dampak-dampak negatif dari ketidakdisiplinan dalam menjalankan tanggung jawab.

“Kepada peserta didik yang terlambat agar memiliki kesadaran dan tidak mengulang kembali perbuatan tersebut. Apa yang akan di peroleh di madrasah ini merupakan bekal yang perlu kalian amalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena pelajar yang baik adalah yang mampu mengaplikasikan ilmu yang dipelajari dalam kehidupannya,”ujarnya.

Peringati IND, DPD PPNI Parepare Gelar Donor Darah

Terlihat para relawan saat mengikuti aksi donor darah yang diselenggarakan DPD PPNI Kota Parepare, di Tribun Lapangan Andi Makkasau, Sabtu 28 Mei

PAREPARE — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Parepare menggelar donor darah dalam rangka memperingati International Nurse Day (IND) 2022, di Tribun Lapangan Andi Makkasau, Kota Parepare, pada hari Sabtu 28 Mei, 2022.

Selain menggelar donor darah, DPD PPNI Kota Parepare juga memberikan 
layanan edukasi atau penyuluhan tentang donor darah, screening awal, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan golongan darah dan bahkan memberikan
doorprize.

Ketua Panitia IDN, Harfah mengatakan, International Nurse Day rencananya dilaksanakan, pada tanggal 12 Mei. Namun, ada beberapa hal yang dipertimbangkan sehingga kegiatan pelaksanaan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 28 Mei 2022 sekaligus memeriahkan ulang tahun International Nurse Day, dengan mengadakan aksi donor darah.

“Kita menargetkan 150 orang. Namun melihat antusias para calon pendonor itu sangat luar biasa hingga mencapai 160 orang yang mendaftar, ” kata Harfah

Dia juga mengatakan, donor darah ini dilaksanakan secara bertahap karena masih dalam kondisi pandemi covid – 19, sehingga menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Acara donor darah ini, adalah acara aksi kemanusiaan dari PPNI Kota Parepare, perawat peduli terhadap pasien yang membutuhkan darah.

“Saat ini Kota Parepare sekarang sangat banyak fasilitas kesehatan yang pasiennya masih membutuhkan darah, karena stok semakin menipis dan yang membutuhkan semakin banyak, sehingga kami menggelar aksi donor darah” ungkapnya.

Dia pun menyampaikan, PPNI sebagai organisasi sosial berkomitmen dapat membantu pemerintah kota (pemkot) Parepare dalam mewujudkan pelayanan kesehatan di Kota Parepare menjadi lebih baik.

“Aksi donor darah ini terselenggar atas kerja keras dari pihak panitia dan saya mengucapkan banyak terimakasih kepada panitia, kalian luar biasa, ” jelasnya.

Sementara itu, ketua DPD PPNI Kota Parepare Pirman mengatakan, perawat adalah pelaksana di lapangan dan kesempatan pada aksi ini mereka bersedia menyumbangkan darah sebagai pendonor dan nantinya mereka juga yang akan membantu pasien untuk memasukkan darah tersebut.

Intip video aksi donor darah yang diselenggarakan DPD PPNI Kota Parepare

“Inilah hal yang luar biasa dan tidak semua profesi mampu melaksanakan itu, ada yang mendonor tapi tidak mampu memasukkan dan inilah kelebihan dan kekuatan luara biasa, “jelasnya.

Aku Tahu, Aku Salah

Maaf yah, aku tidak bisa menjadi sosok Abang yang bisa kau andalkan, aku tahu ko, kalau aku salah. Aku sadar, bahwa saat ini aku hanya menjadi beban buat kalian adik-adikku.

Aku tahu kok, kehadiran ku saat ini hanya memberi kalian tekanan, menanggung semua kesalahan yang aku perbuat selama ini. Hingga membuat kalian berfikir malu mempunyai sosok Abang seperti saya.

Sekali lagi, aku minta maaf dari lubut hati yang terdalam, berharap kalian bisa mengerti dengan apa yang aku rasain saat ini. Jujur aku juga tidak mau menjadi seperti ini, aku tidak mau menjadi beban buat kalian, aku tidak mau melihat kalian menderita, menanggung kesalahan yang aku perbuat dan membuat kalian menanggung rasa malu.

Tapi apalah dayaku ini yang tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berharap buat kalian. Maaf, maaf hanya kata ini lah yang bisa kuucapkan buat kalian.

Semoga tulisan ini sampai buat kalian. Maaf aku tidak bisa menyampaikan secara langsung hanya bisa mengungkapkan melalui tulisan…

Ketika CINTA di Bangun Bersama

Kerja cari uang= SUAMI
Cuci baju= istri
Nyetrika= istri
Nyapu= istri
Mandiin anak= istri
Suapin anak = istri
Beresin rumah= istri
Lipatin cucian kering= istri
Beresin mainan si kecil= istri
Nidurkan anak2= istri
Rumah harus bersih= istri
Masak, cuci piring,beresin dapur= istri
Ngelayani keperluan suami= istri

Itu istri= pembantu atau istri=teman hidup?

Sudah tahu sekarang kenapa perempuan yang menikh itu gampang stress, marah-marah karna sebab kecil?

Sudah tahu kenapa bahagianya rumah tangga itu terletak di istri?

Gini ya, menikah itu jangan karena “Biar ada yang urusin”, menikah itu soal dua kepala yang membangun rumah tangga. Otomatis kerjaan diatas jngan melulu istri yang kerjain. Cari pembantu aja kalau mau semuanya harus beres, jangan cari istri.

Satu lagi kerja satunya pegang anak
Istri sibuk dengan anak, dan suami lihat cucian piring banyak bantulah istrinya dengan menggantikan cuci piring. Atau tanya “sayang yang mana bisa dibantu?”

Bahagia istri itu sederhana. Ga melulu soal uang. Dibantu meringankan kerjaan rumah tangga itu udah bahagia kok.

Jangan cuma itu, tiap hari dibiasakan ucapkan terimakasih, peluk, cium walau menjelang tidur. Minimal sekali 1 hari agar perempuan merasa di hargai. Perempuan itu moodnya gampang rusak tapi gampang juga diperbaiki walau cuma di gombal “duh istriku tetep cantik walau lagi cuci piring”

Teruntuk laki-laki yang hendak menikah atau sudah menikah.

Kalian akan mendapatkan dahsyatnya kebahagiaan rumah tangga serta rejeki yang ga disangka-sangka berkat doa istri yang berbahagia

Pernikahan hingga ajal menjemput itu bukan berarti bahagia. Bahagia itu akan diketahui saat setiap hari suami menanyakn “istriku bahagia atau tidak hari ini?”

Malah kebayakan sekarang mah istri juga ikutan cari nafkah,  tapi kerjaan rumah tetap istri yang ngerjain

Sumber: Mus Taqim

Santri Penghafal Qur’an dan Jemaah Masjid Al- Irsyad Adakan Buka Puasa Bersama

Ratusan santri penghafal qur’an dan jamaah Masjid Al- Irsyad mengikuti kegiatan buka puasa bersama di masjid Al-irsyad, jalan Andi Sinta, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, pada hari Kamis 26 Mei 2022.

Pembina santri,  Ustadz Hisbul mengatakan, Puasa Senin-Kamis sebagai amalan yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad, adalah amalan yang sering dilakukan oleh para jemaah dan santri yang tinggal di Masjid Al-irsyad sekitar 250  orang. Rutinitas puasa hari senin dan kamis sangat banyak manfaat, diantaranya, selain mendapatkan keberkahan juga sangat baik untuk kesehatan. Kemudian juga melembutkan hati dan meningkatkan rasa syukur.

“Kegiatan tersebut rutin kami lakukan selama hari Senin dan Kamis, ” katanya saat dihubungi, pada hari Jumat, 27 Mei.

Pembina Santri, Uztad Hisbul mengatakan, kegiatan tersebut digelar oleh jamaah baik dari komunitas masjid seperti Paskash atau Jembatan Orang Baik (JOB). Kegiatan buka puasa bersama tersebut terus berlanjut tanpa henti.

“Ini sudah berjalan tiga tahun, alhamdulillah dana yang terpakai itu ada donatur donatur,”ujarnya.

Dia juga mengatakan sangat bersyukur dan senang bisa melihat santri semangat dan bersama-sama dalam mengamalkan Sunnah Nabi. Ia juga menyampaikan ribuan terimakasih kepada para donatur yang sudah menyisihkan rezekinya untuk mensupport buka puasa bersama santri.

“Semoga ini menjadi amal kebaikan bagi donatur  yang akan menjadi wasilah penghantar menuju surga dan meraih kebahagiaan hakiki, “ungkapnya

Puspa dan Polres Parepare Bahas Kejahatan Seksual

Puspa Kota Parepare saat melakukan audiens dengan Kapolres Kota Parepare, AKBP Andiko Wicaksono, pada hari Jumat 27 Mei, di ruang kantor Kapolres Parepare

Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak (PUSPA) Kota Parepare melakukan audiens dengan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Parepare, AKBP Andiko Wicaksono, pada hari Jumat 27 Mei, di ruang kantor Kapolres Parepare.

Pada kegiatan tersebut, membahas terkait kejahatan seksual khususnya bagi anak yang di bawa umur  perempuan, dan kesejahateran perempuan dan anak.

Ketua Puspa Kota Parepare, Asniar Khumas mengatakan, audiens ini dalam rangka silahturahim dan memperkenalkan diri sebagai komunitas, di Kota Parepare untuk membantu program-progam yang akan dijalankan, terutama untuk pengamanan dalam rangka kesejahteraan perempuan dan anak.

“Kita membahas terkait kasus-kasus yang maraknya terjadi di Kota Parepare, seperti kekerasan dalam rumah tangga, dan kejahatan seksual, ” katanya.

Dia juga mengatakan, dalam audiens ini ada salah satu saran yang menarik  Kapolres Parepare, yaitu tidak perlu turun dalam bentuk konvoi tetapi harus mengundang pihak hotel atau penginapan untuk melakukan edukasi sesuai kepentingan upaya pencegahan permasalahan yang ditemui. Polers Parepare siap memfasilitasi dalam hal pengamanan

“Alhamdulillah, rencana audiens hari ini telah terlaksana dengan baik. Hasil audiens akan dikomunikasikan kepada semua tim PUSPA dan kita tindak lanjuti bersama dengan perencanaan yang matang, “katanya.

Sementara itu, Sekretaris Puspa Kota Parepare, Sriyanti Ambar menambahkan, Satgas Puspa kata Sriyanti, dibentuk salah satunya untuk melakukan observasi dan edukasi pada lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat terjadinya kejahatan seksual di Kota Parepare.

“Kami sudah melakukan audiensi ke Pemerintah Kota Parepare, Dinas Pendidikan dan Polres Parepare, ” ungkapnya.

Sriyanti Ambar, berharap, adanya Satgas ini dapat  berkontribusi terhadap program pemerintah kota yang tidak lain bagaiamana meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak.

“Kami harapkan juga di Puspa akan ada locus yang menjadi pilot untuk pemberdayaan perempuan yang masuk dalam kelompok rentan yang nantinya akan di berikan skill tambahan sehingga mampu meningkatkan ekonominya secara mandiri, “ujar Sriyanti Ambar.

Ketua Pupsa Kota Parepare, Asniar Khumas (kiri) foto bersama dengan Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono (tengah) dan Sekretaris Puspa Parepare, Sri Yanti Ambar

Sementara itu, Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono menyambut, baik dengan kehadiran Puspa Kota Parepare dalam hal membahas kesejahteraan perempuan dan anak. Puspa sangat berperan aktif dalam mencegah terjadinya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.

“Selama saya bertugas di Kota Parepare saya telah banyak mendengar terkait anak yang dibawa umur yang menyewa penginapan. Saya juga sempat berpikir apakah orang tua mereka tidak peduli atau bagaimana, siapa yang bisa meyakinkan orang tua mereka dan sinilah peran Puspa, “singkatnya

Kukira Dia Pengemis

Suatu malam setelah maghrib, aku mengendarai sepeda motor menuju rumah. Pada saat lampu merah tiba-tiba seorang anak laki-laki kira-kira umur 12 tahun datang menghampiriku.

“Pak.. apa Bapak punya uang 2000?” tanya anak itu.

“Eh.. dik sini, itu siapa?” tanyaku.

Karena aku sedang tidak mau diganggu, aku buru-buru serahkan uang itu. Lalu aku mulai mengamati anak itu. Dia mendekati tukang gorengan lalu membeli beberapa gorengan. Kemudian gorengan itu dia berikan pada sesosok orang tua yang duduk di bawah tiang listrik. Ketika dia melewatiku, aku mulai memanggilnya.

“Gak tau pak, saya juga baru saja ketemu” jawabnya.

“Loh, tadi kamu minta uang ke saya untuk beli gorengan, kenapa diberikan ke bapak tua itu?” tanyaku.

“Oh.. saya tadi duduk di situ, ngobrol sama bapak itu. Bapak itu katanya puasa. Tadi saya lihat buka puasanya cuma minum. Katanya uangnya habis. Hari ini saya nggak jualan. Jadi ga punya uang. Saya cuma ada uang 1000. Kalau beli gorengan cuma dapat 1 kasihan ga kenyang. Makanya saya minta bapak 2000. Biar dapat 3. Bapak mau parkir sekarang? Saya bantuin parkir ya pak. Bapak kan udah bayar. Kalau saya sebenernya bukan tukang parkir,” katanya tertawa sambil garuk-garuk pipinya.

Aku terdiam. Tadi aku pikir anak ini pengemis seperti anak-anak yang biasa mangkal di jalan. Ternyata aku salah besar.

“Terus uang kamu habis dong dik?” tanyaku.

“Iya pak. Nggak apa-apa. Besok kerja lagi. Inshaa Allah ada rejekinya lagi.” jawabnya.

“Kalau gitu Kakak ganti ya uangnya dik … Sekalian sisanya buat jajan.” kataku sambil menyerahkan lembaran uang Rp 20.000,-.

“Nggak usah pak, Jangan.. Ibu saya sebetulnya melarang saya minta-minta. Makanya saya tawarin bapak parkirin mobil. Soalnya tadi saya kasihan bapak tua itu aja. Cuma saya bener-bener nggak punya uang,” katanya lagi.

“Eh Dik.. Kakak minta maaf ya tadi salah sangka sama kamu. Kirain kamu tukang minta-minta” kataku merasa bersalah.

“Saya yang minta maaf kak. Saya jadi minta uang duluan sama kakam. Padahal saya belum kerja.” jawabnya.

“Sama-samalah. Ini ambil uangnya. Ini kamu nggak minta, kakak yang beri.” kataku.

“Nggak pak, Makasih. Bapak mau parkir sekarang?” tanyanya lagi.

“nggak usah dibantu parkir,” kataku.

“Beneran pak? Soalnya saya mau jemput adik saya ngaji dulu. Takut nangis kalau kelamaan telat jemputnya.” katanya.

“Udah, sana jemput aja adikmu.” kataku tersenyum.

“Makasih ya pak.” katanya setengah berlari meninggalkan saya yang termangu.

Aku menoleh ke tiang listrik, bapak tua itu sudah pergi. Aku menoleh kebelakang, anak itu berjalan setengah berlari.

Diluar sana banyak orang tidak seberuntung kita, tapi mereka masih memikirkan sesama, masih berusaha bersedekah dan sangat yakin akan jaminan rezeki.

Terima kasih dek, kamu hari ini telah memberikan pelajaran akhlaq yang luar biasa untukku. Semoga hidupmu berlimpah berkah dan rezeki.

Aku starter motor dan melaju pelan-pelan menuju rumah. Dari sini aku belajar, berbagai tak harus menunggu kaya


~ Pelajaran berharga tak selalu dari orang yang berilmu

DLH Ajak Wisatawan Jaga Kebersihan di Objek Wisata Anjungan Cempae

Koordinator petugas DLH Parepare Anjungan Cempae, Rahman Dalle saat menghimbau kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan

PAREPARE — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare mengajak masyarakat, khususnya bagi para pengujung untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan keindahan di ikon wisata Anjungan Cempae, di Jalan Tanggul Cempae, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

Koordinator petugas DLH Anjungan Cempae, Rahman Dalle menyampaikan, para wisatawan agar ikut berpartisipasi menjaga kebersihan di objek wisata dan tidak membuang sampah sembarangan. Masalah kebersihan dan sampah ini sebenarnya sederhana. Jika ada kesadaran membuang sampah pada tempatnya, atau menyimpan terlebih dahulu sampai ditemukan tempat sampah.

“Kita berharap kesadaran para pengunjung untuk ikut serta menjaga kebersihan di Anjungan Cempae sehingga kita semua dapat benar-benar menikmati suasana keindahan di objek wisata di Kota Parepare,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, demi menjaga kebersihan di Anjungan Cempae, DLH mengutus 5 orang porsenil untuk terus mengingatkan kepada pengujung agar tidak membuang sampah terutama di pantai. Menurutnya, apabila tempat wisata itu terlihat kotor maka itu akan mengurangi minat wisatawan yang akan berkunjung ke tempat tersebut.

“Kami sudah siapkan tong sampah, sehingga diharapkan para pengunjung dapat membuang sampah pada tempatnya,”ungkapnya.

Dari pantauan, kami, pada akhir pekan, Sabtu malam 21 Mei, taman wisata Anjungan Cempae, Kota Parepare mulai ramai dukunjungi mulai dari anak-anak hingga orang tua untuk menghabiskan waktu luang mereka di objek wisata tersebut.

Salah satunya, Nurnabila mengaku, hampir setiap pekan datang kesini bersama teman-teman untuk bersantai. Apalagi bisa melakukan berbagai aktivitas sambil menikmati embusan angin melihat suasana Anjungan Cempae pada malam hari.

Tak hanya itu, katanya dia, demi menjaga kebersihan di Anjungan Cempae bukan hanya pihak pengelola wisata saja yang harus bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan setiap sudut area yang dikelolanya, pengunjung pun juga perlu ikut serta menjaga kebersihan.

“Karena kebersihan juga  adalah sebagian dari iman dan berharap fenomena menumpuknya sampah di tempat wisata sudah tidak dirasakan lagi,” singkatnya.

ITH Parepare Siap Tampung 360 Mahasiswa Baru

PAREPARE — Perguruan tinggi negeri, Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITH) Kota Parepare siap menampung 360 mahasiswa baru Masing-masing terdiri dari tiga Program Studi (Prodi), yakni Prodi Matematika, Prodi Informatika, dan Prodi Sistem Informasi.

Ini merupakan tahun pertama ITH menerima mahasiswa baru, setelah beberapa tahun dirintis pembangunannya oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.

Wakil Rektor Bidang Akademik ITH Dr Eng Armin Lawi SSi MEng mengatakan, kouta yang disediakan ITH ada 360 mahasiswa yang akan ditampung, terdiri dari tiga Prodi. Terdiri dari 80 mahasiswa Prodi Matematika, 120 Prodi Sistem Informasi, dan 160 Prodi Informatika.
Untuk jalur penerimaan itu, cuma ada satu yaitu jalur mandiri, tapi model seleksi ada tiga.

“Jadi kita diberikan kebebasan sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) untuk menerima mahasiswa baru melalui jalur ujian mandiri. Ujian mandiri ini ada tiga seleksi, yakni seleksi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), prestasi olahraga, seni dan keilmuan, dan jalur seleksi penghafal Al-Qur’an.” kata Dr Eng Armin Lawi saat ditemui di Kampus I ITH Parepare pada garu Selasa 24 Mei.

Dia juga mengatakan, untuk penerimaan mahasiswa baru sudah terbuka secara online melalui sistus website pmb.ith.ac.id hingga 08 Juli 2022. Untuk persyaratan kata dia, maksimal lulusan angkatan tahun 2020 untuk tiga tahun terakhir. Jadi yang diterima itu, mahasiswa tahun 2020, 2021 dan 2022, serta Warga Negara Indonesia (WNI), berbadan sehat dan ada surat bebas nartkotika dan obat-obatan terlarang. Yang perlu dicatak ini, ITH adalah Institut Teknologi Negeri (ITN) yang kelima di Indonesia.

“Jadi cuma ada lima ITN, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya, Institut Teknologi Sumatera di Palembang, Institut Teknologi Kalimantan di Balikpapan, dan ITH yang satu-satunya menggunakan nama orang bukan tempat dan juga satu-satunya ITN yang ada di Indonesia Timur yang berada di Kota Parepare dan alasanya itu kenapa menggunakan nama besar Habibie dan sesuai dengan pesanya semua prodinya berorientasi pada bidang IT,”ungkapnya.

Dr Eng Armin Lawi juga mengatakan, untuk saran prasarana di kampus ITH ini, kata dia, pihaknya mempunyai tiga kampus, kampus I ini dipusatkan eks Kantor BKPSDMD Parepare itu fasilitasnya ada ruangan adminstasri di lantai I, untuk lantai II dan III ada sekitar 10 ruang kuliah. Sedangkan untuk kampus II itu ada di gedung pemuda, untuk gedung pemuda ada sekitar 8 ruang kuliah yang bisa di gunakan, diantaranya 4 di sisi kiri, empat di sini kanan dan aula di tengah dan itu sudah siap digunakan meskipun ada sedikit renovasi.
“Untuk kampus III itu berada di Lemoe dan itu nantinya akan menjadi kampus utama. ,”ujarnya.

Armin menambahkan, sesuai tahapannya, setelah proses seleksi mahasiswa dilakukan, maka pada Agustus 2022 proses perkuliahan sudah dimulai.
Untuk calon mahasiswa, tidak mesti harus jurusan MIPA, tapi bisa semua jurusan dari lulusan SMA dan SMK.

“Kalau sosialisasi secara online kita sudah tracking dan Alhamdulillah mendapatkan respons yang cukup positif dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) masyarakat,”pungkasnya.

Dia menambahkan, proses belajar mengajar mengacu pada kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang menitik beratkan pada pendalaman keilmuan dan memberikan kesempatan dan pengalaman belajar baik di dalam negeri maupun di luar negeri sesuai capaian pembelajaran yang dituju sehingga dapat menghasilkan lulusan yang profesional, berjiwa wirausaha, berkarakter dan berstandar internasional.

“Proses belajar mengajar tersebut didukung oleh dosen atau pengajar yang berkualifikasi Maha Guru Terpelajar (Professor), Doktor (S3), dan Master (S2) yang merupakan alumni dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu didukung pula oleh tersedianya fasilitas perkuliahan yang representatif,”tandasnya.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai