Taufan Pawe : Saya Tidak Bisa Bayangkan Ekonomi Baru Lahir di Kota Parepare

PAREPARE — Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe terus bebenah untuk menjadikan Stadion BJ Habibie sebagai markas utama PSM Makassar.

Menurutnya, jika stadion BJ Habibie lolos verifikasi dan PSM Makassar bermarkas di Kota Parepare, dia tidak bisa membayangkan pertumbuhan ekonomi dan ekonomi baru lahir di Kota Parepare.

“Bahkan saya punya rencana angkat lagi tribun. Memakai sistem besi H yang dibawahnya pusat kuliner sehingga penonton tidak keluar lagi untuk belanja, serta kami juga akan membuat mushola,” kata Wali Kota Parepare dua periode ini, di ruang Lounch Kantor Wali Kota Parepare, pada Kamis, 23 Juni 2022.

Taufan Pawe menjelaskan, terkait lahan parkir, kedepannya dia ingin memanfaatkan tanah kosong yang berada di belakang stadion BJ Habibie,  bekerjasama dengan warga sekitar. Sehingga diharapkan, tidak menimbulkan polemik di berbagai pihak.

“Itu dibelakang stadion kita akan jadikan lahan parkir, jika ada yang punya tanah kita jalin kerjasama berapa persen yang dia mau ambil dari karcis. Terus karcis parkir ini kita tidak jual, dia menyatu dengan tiket. Tinggal juru parkir ini kita perbanyak dengan memakai warga setempat, dengan membagi hasil pendapatan parkir, untuk warga setempat satu motor mendapatkan bagian Rp. 2000 dan Rp. 3000 masuk di Pemerintah kota,”jelasnya.

Wali Kota Parepare dua periode ini juga mengatakan, untuk saat ini dirinya, berfokus pada kondisi lapangan dengan menghadirkan kontraktor rumput terkemuka di Indonesia yang telah keliling Indonesia untuk membangun dan membenahi rumput.

“Serta lampu, karena kita sekarang ini baru 1000 lux, sedangkan untuk standar FIFA 1.200 lux. Sebenarnya biar 800 sudah aman cuma jauh lebih baik jika mengikuti standar FIFA,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia menjelaskan, akan membuat jalan evakuasi di sekitar stadion,
hal ini dilakukan, dengan memberikan akses jalan yang lebih mudah bagi supporter sepak bola.

“Kemarin saya sudah tinjau dan hitung-hitung anggarannya kita proyek kan. Kita lihat, kemarin usai pertandingan laga uji coba, para supporter itu baru bisa keluar dua sampai tiga jam karena jalanan sempit dan ini kita sementara anggarkan,” tandasnya

Diterbitkan oleh Opini Publik

Opini Publik dikembangkan sebagai sarana menyampaikan gagasan. Termasuk, memberikan informasi, pendidikan, gaya hidup, dan budaya dikemas dengan cerita ringan yang menginspirasi pembaca. Opini Publik menyajikan kisah inspiratif, budaya, gaya hidup, dunia kampus, dan sekolah. Opini Publik dikelola secara personal. Pembaca atau pengunjung diharapkan tidak hanya menjadikan Opini Publik sebagai satu-satunya sumber informasi kebutuhan mereka.(*)

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai